Jalinsum di Taput Rawan Longsor

TARUTUNG(SI) – Para pemudik yang akan melewati Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Tapanuli Utara (Taput) diingatkan agar berhati-hati karena jalur ini sangat rawan longsor,terutama di musim hujan.

Kawasan yang paling perlu diwaspadai di wilayah Taput adalah jalur lintas tengah yang menghubungkan ruas jalan di kabupaten ini hingga ke Sipirok,Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel). Jika dibandingkan dengan jalur lintas barat, kawasan tersebut memiliki kerawanan geografis paling parah.

“Selain itu, kawasan lintas tengah masuk dalam zona patahan semangko, sehingga rawan gempa,” kata Direktur Pelaksanaan Wilayah II Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Winarno kepada harianSeputar Indonesia,kemarin. Dia mengatakan, saat ini jalur lintas tengah juga masih da-lam keadaan rusak yang diperkirakan mencapai 10 kilometer (km).

Tingkat kerusakan terparah berada di Aek Latong, Kabupaten Tapsel, sehingga selalu menyebabkan kemacetan. Lintasan ini juga rawan longsor yang bisa terjadi sewaktuwaktu.“ Untukmengantisipasilongsor, kami menyiapkan satu alat berat di kawasan ini selama berlangsungnya arus mudik,”paparnya. Dia menambahkan,mereka sedang mengupayakan pembukaan jalur baru yang merupakan lintasan tenang dari kawasan Taput, untuk mengatasi kondisi jalan yang masih rusak dan rawan bencana di lintas tengah.

Namun,dia tidak bisa memastikan pembukaan jalan tersebut.Saat ini,pemerintah baru menuntaskan perbaikan ja-lan di lintas timur yang berada di perbatasan Provinsi Aceh hingga perbatasan Provinsi Riau. “Nantinya jika dana sudah mencukupi, kemungkinan besar jalur baru untuk lintas tengah itu akan kami buka,”tuturnya. Untuk jalur lintas barat dari Taput ke Sibolga,saat ini masih terdapat jalan dari batu dan tanah sekitar 80 meter.

Namun, jika cuaca membaik, jalur ini tidak perlu dikhawatirkan karena tidak berbahaya bagi pengguna jalan.Petugas juga akan berjaga-jaga di kawasan ini agar para pemudik bisa melewati jalan ini, terutama jika cuaca buruk. “Kami sudah siap sedia. Jika terjadi sesuatu,petugas kami akan segera bekerja.Untuk lintas barat, jika cuaca baik-baik saja,kemungkinan besar dapat ditempuh dengan kecepatan rata-rata 80 km per jam,”paparnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Taput Sanggam Hutagalung mengatakan kerusakan jalan nasional di kawasan Taput memang sangat mengganggu pengendara, terutama di saat-saat arus mudik. Pemerintah daerah berharap pemerintah pusat dan tingkat I Provinsi Sumatera Utara (Sumut) turun tangan agar seluruh jalur lintas yang masuk dalam jalan nasional ini bisa segera diperbaiki.

“Kalau berapa panjang kerusakan jalan itu sudah kami laporkan ke pemerintah pusat, angka pastinya ada di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda),” ujarnya. Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Taput Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) J Didiek DP mengatakan untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas di jalur yang dilewati para pemudik Lebaran, mereka akan mendirikan pos-pos di kawasan Pahae dan Adiankoting. Pasalnya, kondisi geografis di kawasan ini paling berbahaya bagi pengguna jalan. “Kedua pos ini diharapkan bisa membantu kelancaran arus mudik Lebaran,”tandasnya. (baringin lumban gaol)

0 Sian akka dongan:

Posting Komentar